Kamis, 12 Oktober 2017

Hati yang Bersih

Hati yang Bersih


Hati yang Bersih

Diantara kenikmatan yang sangat besar bagi seorang hamba adalah ketika Allah berikan kepadanya kelapangan hati. Kelapangan hati atau hati yang selamat dari segala jenis sifat tercela adalah hati yang mulia. Ketika seseorang membalas kejelekan dengan kebaikan, cacian dengan senyuman, serta makian dengan pujian, maka itu pertanda Allah telah memberikan kepada mereka hati yang baik.

Allah berfirman :

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS : Fushilat : 34-35)

Orang yang berhati baik adalah orang yang membalas kejelekan dengan kebaikan.

Suatu ketika ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, aku memiliki saudara yang aku sambung tali persaudaraan, namun mereka memutuskannya, aku baik kepada mereka tetapi mereka berbuat jahat kepada diriku.”

Lalu Rasulullah berkata, “Jika engkau seperti yang engkau katakan, maka seakan-akan engkau memberikan makanan kepada mereka dengan pasir yang panas. Dan Allah akan selalu memberikan pertolongan kepada dirimu selama Engkau dalam keadaan seperti itu. (HR Muslim).



Ketika Rasulullah memberitahu kepada sahabat bahwa ada tiga orang yang akan menjadi penduduk surga, Abdullah bin Amr mendatangi mereka untuk melihat perbuatan mereka, rupanya mereka tidak melakukan amalan yang banyak, lalu mereka mengatakan: “Tidaklah yang aku lakukan melainkan aku tidak pernah menyimpan kedengkian dihatiku kepada kaum muslimin dan aku tidak pernah hasad kepada saudaraku dengan kebaikan yang Allah berikan kepada mereka (HR. Ahmad dengan sanad yang Sahih)



Buah tangan :
Ustadz Abu Abdilah Imam
Sumber: http://www.syiartauhidaceh.com/hati-yang-bersih-2/

0 komentar:

Posting Komentar